Tomoyuki Yamashita adalah seorang jenderal Angkatan Darat Kekaisaran Jepang selama Perang Dunia II.Dia menjadi terkenal setelah menaklukkan koloni Inggris di Malaya dan Singapura, akhirnya mendapat julukan “Harimau Malaya.” Setelah berakhirnya Perang Dunia II, Yamashita diadili atas kejahatan perang berkaitan dengan Pembantaian Manila dan kekejaman lainnya di Filipina dan Singapura. Itu adalah sidang kontroversial yang berakhir dengan hukuman mati bagi Tomoyuki Yamashita. Kasus ini mengubah aturanAmerika Syarikat dalam hal tanggung jawab komando atas kejahatan perang, menciptakan sebuah hukum yang dikenal sebagai Standar Yamashita.
Selama karir militernya, Tomoyuki Yamashita memiliki sebuah pedang peribadi yang berisi pisau yang diproduksi oleh pembuat pedang terkenal Fujiwara Kanenaga antara 1640 dan 1680. Senjata itu pegangannya dibuat ulang pada awal 1900-an. Pedang Samurai itu diserahkan oleh Jenderal Yamashita,bersama dengan pasukannya, pada tanggal 2 September 1945 diambil oleh Jenderal MacArthur dan diberikan kepada West Point Military Museum dimana masih ada sampai saat ini. Pedang adalah salah satu bagian dalam kumpulan besar senjata militer yang bertempat di West Point Museum.